Budaya Memperingati Tahun Baru Islam


Budaya Memperingati Tahun Baru Islam merupakan salah satu budaya indonesia yang mulai terlupakan oleh masyarakat. Pada artikel ini akan saya beritahu kepada pembaca semua bahwa apa saja penyebab terlupakannya Budaya Memperingati Tahun Baru Islam ini.
Budaya Memperingati Tahun Baru Islam ini bisa dikatakan hampir hilang dari memori masyarakta indonesia. Padahal kalau dipikir-pikir negara kita merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Apa sajakah yang menyebabkan budaya ini dilupakan oleh masyarak kita?, berikut pembahasannya:
1. Minimnya Pengetahuan Generasi Muda tentang Islam
Minimnya pengetahuan generasi muda tentang islam merupakan faktor terbesar yang menyebabkan terlupakannya hari-hari besar dalam islam. Hal ini seharusnya menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka. Memberikan pengetahuan tentang Islam agar membentuk karakter anak menjadi anak-anak yang sholeh dan shalehah yang mengerti akan pentingnya agama bagi kehidupannya kelak.
2. Pengaruh Teknologi dan Budaya Asing
Pengaruh Teknologi dan Budaya Asing juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terlupakannya Budaya Memperingati Tahun Baru Islam. Budaya asing yang masuk ke indonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya
3. Rasa Ingin Tahu Generasi Muda Terhadap Islam yang Minim, dll
Rasa ingin tahu tentang budaya islam Indonesia yang minim juga mengakibatkan terlupakannya Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Islam dijabarkan sebagai agama terbelakang, kolot, tertutup, anti- kemajuan dan ilmu pengetahuan. Opini Islam yang peyoratif dan jauh dari spirit “dialog antarperadaban” itu sedikit banyak mendapatkan pembenaran dari problem intoleransi, radikalisme, dan terorisme di negara-negara Muslim dalam dasawarsa terakhir. Karena itulah para generasi muda lebih memilih untuk mengikuti budaya modern dan melupakan ajaran islam sehingga menyebabkan mereka memiliki pengetahuan tentang islam yang sangat-sangat minim.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam. Semoga pembahasan diatas bisa menambah pengetahuan pembaca dan agar kita semua mendapat hikmah dari kejadian yang tercantum dalam pembahasan tersebut .
Agar negara kita tetap menjadi mayoritas Islam yang baik di mata negara lain maka marilah kita kembangkan Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam :) .
Pengaruh Teknologi dan Budaya Asing juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terlupakannya Budaya Memperingati Tahun Baru Islam. Budaya asing yang masuk ke indonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya
3. Rasa Ingin Tahu Generasi Muda Terhadap Islam yang Minim, dll
Rasa ingin tahu tentang budaya islam Indonesia yang minim juga mengakibatkan terlupakannya Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam di Indonesia. Hal ini disebabkan karena Islam dijabarkan sebagai agama terbelakang, kolot, tertutup, anti- kemajuan dan ilmu pengetahuan. Opini Islam yang peyoratif dan jauh dari spirit “dialog antarperadaban” itu sedikit banyak mendapatkan pembenaran dari problem intoleransi, radikalisme, dan terorisme di negara-negara Muslim dalam dasawarsa terakhir. Karena itulah para generasi muda lebih memilih untuk mengikuti budaya modern dan melupakan ajaran islam sehingga menyebabkan mereka memiliki pengetahuan tentang islam yang sangat-sangat minim.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam. Semoga pembahasan diatas bisa menambah pengetahuan pembaca dan agar kita semua mendapat hikmah dari kejadian yang tercantum dalam pembahasan tersebut .
Agar negara kita tetap menjadi mayoritas Islam yang baik di mata negara lain maka marilah kita kembangkan Budaya Memperingati Hari-Hari Besar Islam :) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi blog saya, silahkan tinggalkan komentar